Photobucket
Site Web

Senin, 21 November 2011

Desain, Desainer dan Menghargai Desain

Hello all…happy sunday, mudah-mudahan hari senin ini bisa menjadi inspirasi baru buat kalian semua…;). Membahas dan memahami tentang bagaimana tentang desain, desainer dan menghargai sebuah desain mungkin sangat penting bagi kita dan semua masyarakat. Salah satu tujuan dibentuknya Motion byDesign yaitu untuk memberikan informasi dan memberi pelajaran tentang pemahaman desain dan menghargai sebuah desain bagi masyrakat luas. Karena bangsa yang hebat yaitu bangsa yang menghargai arti sebuah “desain”. Untuk lebih jelasnya mari kita simak tulisan berikut…, enjoy…

Dunia desain grafis merupakan dunia yang dinamis mengikuti ruang dan waktu. Desain sendiri sangatlah berpengaruh dan dipengaruhi oleh perubahan-perubahan tersebut, dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari kita sudah berinteraksi dengan dunia desain. Sejak kita ada dibumi ini, lahir, bermain dan tumbuh menjadi dewasa hingga sekarang, coba kalau kita kilas balik memori kita dimana ketika dimasa kecil kita, mungkin yang teringat kebanyakan secara visual, misalnya cover buku tulis kita waktu duduk di sekolah dasar, merk sepatu kita waktu main bola dengan teman, desain bungkus jajanan yg dulu sering kita beli, film kartun yg sering kita tonton di TV waktu hari minggu, logo yg ada di sabun mandi yang kita pakai saat kita mandi dulu dan banyak lagi lainnya. Suatu saat ketika kita menemukan bentuk visual tersebut sekarang dan kita akan secara tak langsung membuka memori-memori tersebut dan seakan-akan membawanya ke masa lampau dimana kita melihat dan merasaknnya dulu. ya begitu kuatnya dunia desain yang bisa membawa pikiran kita jauh tanpa batas.
Itu satu contoh dimana kekuatan desain berpengaruh terhadap kehidupan kita. Di masa sekarang ini dunia desain sudah mengalami transformasi mengikuti kemajuan teknologi, informasi, gaya hidup, budaya, pandangan dan cara berpikir sesorang. Dari segi media penerapan sampai teknik produksinyapun ikut berkembang, namun perlu kita ingat dalam desain hendaknya haruslah dipertahan esensi sebenarnya dalam mendesain, bagaimana konsep, ide dan gagasan bisa tepat dan bisa memperngaruhi terhadap masyarakat dan kehidupan.

Melihat fenomena dunia desain yang begitu cepat dan dinamis, sebagai desainerpun kita juga harus bisa mengikuti perkembangan tersebut, jangan hanya puas dengan apa yang dimiliki sekarang, terus menggali konsep visual baru, gaya baru dan metode baru dalam mengembangkan desain. Ketika hal tersebut bisa kita lakukan dengan penuh kreatifitas dan inovasi secara berkelanjutan maka tanpa disadari hal tersebut akan menjadi sebuah trendsetter, ya desain merupakan awal mula dimana berkembangnya sebuah trendsetter di tengah-tengah masyarakat. Dan berpikirlah sebagai desainer, kita mendesain bukan semata-mata hanya keperluan atau kepentingan tertentu, tapi milikilah tujuan dimana dengan desain kita bisa mempengaruhi dan merubah dunia menjadi hidup yang lebih baik, yang teratur dan seimbang. Pernahkah kalian berpikir bagaimana dunia ini jadinya tanpa Desain…? dan coba kalian pikirkan konsep “kehidupan tidak bisa lepas dari Desain”.

Sumber : MBD

Sabtu, 19 November 2011

Desain Grafis Untuk Perubahan !

Seberapa berpengaruhnya karya kamu bagi orang lain? Pernahkah kamu bermimpi jika suatu saat karya kamu akan menjadi inspirasi bagi orang lain bahkan penduduk dunia? Never stop Dreaming!. Dunia desain grafis telah berkembang demikian pesat seiring kemajuan peradaban manusia itu sendiri. Dari mulai menggambar pesan di atas media dinding gua (hieroglif) berlanjut di atas kulit, kertas lontar, bangunan (arsitektur) seperti sebuah candi, hingga sekarang dalam media digital. Semua berfungsi untuk menyampaikan “sesuatu” kepada orang lain.

Seberapa Penting Sih Dunia Desain Grafis Itu ???


Apa itu desain grafis?
Graphic, atau Grafis dalam Bahasa Indonesia, berasal dah Bahasa Yunani Graphein yang berarti menulis atau menggambar. Sementara itu, istilah Seni Grafis yaitu seni gambar dalam dua dimensi pada umumnya mencakup beberapa bentuk ke-giatan, seperti menggambar, melukis, dan fotografi. Secara spesifik, cakupan tadi terbatas pada karya yang dicetak atau karya seni yang dibuat untuk diperbanyak melalui proses cetak.
  • Desain grafis dapat diartikan sebagai proses pemikiran yang diwujudkan dalam gambar (Hendi Henratman S.T. 2006:3)
  • Dalam bahasa inggris disebut Graphic  diartikan sebagai goresan yang berupa titik-titikatau garis yang berhubungan dengan kegiatan cetak-mencetak. (Freddy Adiono Basuki, 2000)
  • Desain gerafis dapat diartikansebagai proses pemikiran untuk mengalihkan gagasan dalam bentuk gambar.( Atisah Sipahelu.1991)
Berkenalan dengan desain grafis
Seni Grafis termasuk desain dan produk publikasi serta seni komersial. Di dalam konteks tersebut akan diperoleh cakupan yang lebih luas yang meliputi bidang Drawing, llustrasi, 1 Grafik, Diagram, Cartografi (gambar peta), Fotografi, Advertising (periklanan), Desain Buku, Komputer Grafis, serta Poster dan llmu Percetakan. Selain dibahas pada bab ini, sebagian topik-topik yang disebut di atas juga akan dibahas lebih luas dalam bab-bab tersendiri.
Karya grafis ada di sekeliling kehidupan kita sehari-hari, yakni saat kita melihat poster atau iklan di jalan, buku, koran, atau majalah yang kita baca, dan ketika kita membuka kemasan biskuit, melihat judul acara di televisi, dan sebagainya. Secara sederhana, pekerjaan seorang desainer grafis pertama-tama adalah agar orang lain melihatnya, kemudian membuat orang membaca dan memahaminya. Di dalam menjalankan misinya, seorang desainer menggunakan tulisan, gambar, warna, dan bentuk untuk melaksanakannya. Dapatkah Anda membayangkan, betapa sangat berpengaruhnya desain grafis dalam kehidupan kita. Lalu, masihkah kita mempertanyakan perlunya kita belajar Desain Grafis?
Desain grafis juga bertugas memberikan informasi serta panduan melalui sign atau tanda-tanda. Misalnya, saat kita berada di sebuah bandara yang kita butuhkan adalah petunjuk melalui gambar-gambar sehingga kita mudah memahaminya. Gambar-gambar memudahkan orang untuk memahami petunjuk sekali pun tidak memahami bahasa atau tulisan setempat.
Apa saja lingkup kerja desainer grafis ?

Lingkup kerja desain grafis anatara lain:
  • Buku, teruta buku modern non- fiksi dan buku pelajaran, banyak memerlukan desain grafis, sebagai informasi visual. Termasuk fotografi dan teks.
  • Majalah. Alasan utama mempertahankan gambar (image) pada majalah adalah untuk mencapai target pembaca tertentu,  cara menarik gambar melalui bentuk tulisan dan menambah kolom-kolom dan memanfaatkan ruang kosong.
  • Koran, Surat Kabar. Setiap Koran memiliki gaya visual yang berbeda-beda namun layoutnya tetap mengikuti pola setandar.
  • Leaflet, brosur, dan news letter . Leaflet secara cepat dapat divisualisasikan oleh para professional setelah dibuat seketsa melalui visualisasi pada  ukurantertentu berdasarkan rational desain- elemennya degnan mengikuti pola-pola tertentu.
  • Logos (Corporate Image). Mendesain logo boleh jadi hal terpenting dan memakai biaya besar dalam bidang grafis. Seluruh elemen yang menjadi unsure-unsurnya juga harus bermakna, komunikasi dan menggambarkan imge perusahan atau lembaga yang mengunakanya.
Siapa saja yang memerlukan desain  grafis ?

Yang memerlukan desain grafis sangat banyak antara lain. Biro periklanan/Advertising, Percetakan/penerbitan, studio photo, rumah produksi, asiten fotografer, digital imaging dan lain-lain.
Sejarah Desain Grafis
Perkembangan manusia di dalam melahirkan karya grafis dari waktu ke waktu memiliki alur yang menarik untuk diikuti. Hal itu banyak berkaitan dengan muatan filosofi yang terkandung dalam karya-karya masterpiece yang pernah dibuat oleh seniman di masa lalu. Pengaruh dari karya masa lalu itu banyakyang masih dijadikan patokan bagi karya-karya masa kini.
Desain grafis dipelajari dalam konteks tataletak dan komposisi, bukan seni grafis murni. Area kerja kreatif desain grafis di antaranya: stationary kit atau sales kit: desain kartu nama, kop surat, amplop, map, bolpoint. Profil usaha, annual report, corporate identity yang terdiri logo dan trade mark berikut aplikasi penerapannya. Desain grafis lingkungan berupa sign system: papan petunjuk arah, papan nama dan infografis: chart, diagram, statistik, denah, dan peta lokasi. Desain grafis industri, sistem informasi pada jasa dan produk industri. Desain label, etiket, dan kemasan produk. Desain beragam produk percetakan dari mulai prepress sampai hasil cetakan akhir. Perencanaan dan perancangan pameran produk dan jasa industri. Grafis arsitektur berikut produk sign system. Desain perwajahan buku, koran, tabloid, majalah, dan jurnal. Desain sampul kaset, dan cover CD. Desain kalender, desain grafis pada kaos oblong, desain kartu pos, perangko, dan mata uang. Desain stiker, pin, cocard, id card, desain undangan, desain tiket dan karcis, desain sertifikat, dan ijasah. Desain huruf dan tipografi. Ilustrasi dan komik.
Desain Iklan
Desain iklan dipelajari dalam konteks desain, bukan komunikasi marketing dan penciptaan merek atau aktivitas branding. Desain iklan atau popular dengan sebutan advertising, ranah kreatifnya meliputi: kampanye iklan komersial dan perancangan iklan layanan masyarakat. Aplikasi perancangan dan perencanaan desain iklan komersial maupun iklan layanan masyarakat (nonkomersial) senantiasa melibatkan seluruh media periklanan yang meliputi: pertama, media iklan lini atas (above the line advertising), yakni: jenis-jenis iklan yang disosialisasikan menggunakan sarana media massa komunikasi audio visual. Misalnya surat kabar, majalah, tabloid, iklan radio, televisi, bioskop, internet, telepon seluler. Pada umumnya, biro iklan yang bersangkutan mendapat komisi karena pemasangan iklan tersebut, Kedua, media iklan lini bawah (below the line advertising), yaitu kegiatan periklanan yang disosialisasikan tidak menggunakan media massa cetak dan elektronik. Media yang digunakan berkisar pada printed ad: poster, brosur, leaflet, folder, flyer, katalog, dan merchandising: payung, mug, kaos, topi, dompet, pin, tas, kalender, buku agenda, bolpoint, gantungan kunci. Ketiga, new media: ambient media, guerillas advertising, theatrical advertising, adman.
Desain Multimedia Interaktif
Desain multimedia interaktif dipelajari dalam konteks tampilan dan pelengkap desain, bukan interaksi manusia dengan komputer. Animasi dipelajari dalam konteks penciptaan gerak yang menarik, bukan untuk bertutur dan bercerita. Cakupan wilayah kreatif desain multimedia interaktif diantaranya meliputi: animasi 3D, dan motion graphic, fotografi, sinetron, audio visual, program acara televisi, bumper out dan bumper in acara televisi, film dokumenter, film layar lebar, video klip, web desain, dan CD interaktif.
Dengan demikian, sejatinya konsentrasi utama desain komunikasi visual adalah desain grafis plus. Penampilan sehari-hari desain komunikasi visual hanya terdiri dari dua unsur utama: verbal (tulisan) dan visual (gambar tangan, fotografi, atau image olahan komputer grafis). Dalam konteks ini, menurut Andi S Boediman, penekanannya pada segi visual. Tetapi dalam perkembangannya agar desain grafis terlindung dalam bentangan payung desain komunikasi visual maka perlu dilengkapi dan ditunjang oleh beberapa bidang ilmu sosial yang bersifat wacana maupun praksis yang dirasakan cukup signifikan (Boediman, 2004).
Pencetus Ide Baru
Desain komunikasi visual, yang dalam bentuk kehadirannya seringkali perlu ditunjang dengan suara, menurut A.D. Pirous (1989), pada hakikatnya adalah suatu bahasa. Tugas utamanya adalah membawakan pesan dari seseorang, lembaga, atau kelompok masyarakat tertentu kepada orang lain. Sebagai bahasa, maka efektivitas penyampaian pesan tersebut menjadi pemikiran utama seorang desainer komunikasi visual. Untuk itu, seorang desainer haruslah, pertama, memahami betul seluk beluk bentuk pesan yang ingin disampaikan.
Dengan memahami bentuk pesan yang ingin disampaikan, maka seorang desainer akan dengan mudah ‘’mengendalikan’’ target sasaran untuk masuk ke dalam jejaring komunikasi visual yang ditawarkan oleh sang komunikator (desainer komunikasi visual). Sebab sejatinya, karya desain komunikasi visual mengandung dua bentuk pesan sekaligus, yaitu pesan verbal dan pesan visual. Tetapi dalam konteks desain komunikasi visual, bahasa visual mempunyai kesempatan untuk merobek konsentrasi target sasaran, karena pesannya lebih cepat dan sangat mudah dipahami oleh parapihak.
Kedua, mengetahui kemampuan menafsir serta kecenderungan kondisi fisik maupun psikis kelompok masyarakat yang menjadi sasaran.
Ketiga, harus dapat memilih jenis bahasa dan gaya bahasa yang serasi dengan pesan yang dibawakannya. Selain itu juga tepat untuk dibicarakan secara efektif, jelas, mudah, dan mengesankan bagi si penerima pesan.

Tipografi, Elemen Desain Grafis
Dalam desain grafis, akan selalu saja ada cara untuk menciptakan karya yang kreatif. Salah satu caranya adalah menggunakan tipografi untuk memanipulasi suatu desain agar terlihat lebih menarik. Pada dasarnya tipografi adalah teknik dan seni untuk mengatur huruf, desain huruf dan bentuk huruf. Biasanya tipografi digunakan oleh para desainer grafis untuk menyampaikan suatu pesan tertentu ataupun sebagai elemen grafis untuk mendukung suatu desain.
Sejarah tipografi memang tidak pernah lepas dari sejarah alfabet itu sendiri. Manusia mengenal ilmu tipografi sejak mulai memahami bahasa tulis. Penciptaan alfabet sendiri dimulai oleh bangsa Mesir kuno, lebih dari 1000 tahun sebelum manusia mengenal cara untuk menulis suatu kata. Alfabet murni pertama kali yang merupakan pengembangan dari hierogliph Mesir tercipta pada masa 2000 SM untuk menuliskan bahasa Semit oleh para budak Mesir. Kebanyakan alfabet yang ada di dunia saat ini adalah turunan dari pengembangan tersebut. Contohnya adalah alfabet Yunani dan Latin, atau alfabet lain dengan bentuk yang terlihat mirip
Saat ini tipografi telah menjadi suatu gaya dalam penciptaan suatu desain grafis. Pada tipografi penggunaan huruf sebagai sumber bunyi dapat diabaikan. Artinya, penggunaan tipografi memungkinkan suatu huruf ditampilkan tanpa harus memaknakan suatu kata atau kalimat yang mengandung bunyi. Seniman desain grafis seringkali memanfaatkan huruf sebagai sarana pelengkap suatu desain untuk menciptakan suatu kesan tertentu.


Sumber : PondasiLangit

Jumat, 18 November 2011

Eh! Desain Grafis Itu Apaan sih?

Pernah dengarkan yang namanya desain grafis sobeX? Barangkali nih, dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan produk dari desain grafis. Mulai dari berbagai macam bentuk sampul buku, desain yang ada di spanduk, majalah-majalah, ilustrasi foto, ataupun animasi. Semuanya ini hasil dari pekerjaan desain grafis.

Ngomong-ngomong desain grafis nih, apa sih yang sobeX tahu tentang desain grafis? Yuk kita lihat komentar cewek cantik ini. “Wah, kalau itu sih aku nggak tahu pasti. Rasa-rasanya desain grafis itu yang mengedit-edit gambar di komputer itu,” tutur Dian Fitiani.

Senada dengan Dian, Ayu Afrian juga mengatakan demikian. “Desain grafis itu yang menghasilkan karya berupa gambar-gambar atau teks yang udah diedit di komputer. Pada umumnya desain grafis itu juga termasuk dalam bentuk komunikasi. Sebab, ia menyampaikan lambang-lambang tertentu. Namun, nggak seefektif mungkin,” tutur mahasiswi UNP ini.

Namun, Arif berpendapat berbeda. Ia mengatakan desain grafis sebagai tempat menyalur ekspresi diri. “Desain grafis sebagai wadah untuk mengekspresikan diri. Apalagi bagi sobeX yang suka menggambar. Nah, desain grafis ini menjadi salah satu wadah untuk menghasilkan karya-karya yang lebih bagus dan menarik lagi,” tutur cowok yang suka animasi ini.

Ada beragam pendapat nih sobeX tentang desain grafis itu apa. Wajar dong, perkembangan desain grafis baru melejit di akhir abad ke 19-an ini. Pantes saja, di antara kita masih ada yang meraba-raba terhadap perkembangan teknologi. Desain grafis juga termasuk perkembangan dari teknologi dan seni. Sebenarnya sih, banyak hal yang berkaitan dengan desain grafis ini salah satunya foto. Foto juga bisa menjadi bahan dalam desain grafis.

Sayangnya nih dengan perkembangan teknologi yang seperti itu masih ada juga yang nggak tahu itu dengan desain grafis. Seperti Deni Rahmat yang mengaku tidak tahu dengan desain grafis. “Desain grafis pernah dengar sih, tapi nggak tahu desain grafis itu apa,” tutur cowok yang pecinta alam ini.

Dari pada ragu lagi sobeX, Xpresi kasih tahu nih. Namun, sebelumnya kita ketahui dulu sejarah desain grafis ini. Tahukah sobeX, ternyata desain grafis ini juga menggunakan alat-alat lho biar hasil cetakannya bagus dan menarik.

Nah, permulaan munculnya desain ini berawal dari penemuan mesin cetak lho sobeX. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai desain yang digunakan di Rhineland, Jerman. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.

Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak ikon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”. Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi.
Teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”.

Mulainya perkembangan desain grafis mengalami perkembangan pesat yaitu pada saat kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang telah membawa peradaban baru dalam sejarah peradaban Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet latin yang dibawa dari Yunani.

Desain grafis itu berasal dari dua kata Desain dan Grafis. Kata Desain berarti rancangan, gambaran, atau proses. Sedangkan Grafis adalah garis atau titik yang nantinya berhubungan dengan cetak mencetak.

 (deva)

Kamis, 17 November 2011

Empat Software Wajib Untuk Para Desainer Grafis Pemula

Desain grafis adalah seni atau proses kombinasi teks dan gambar untuk membawa pesan tertentu. Hal ini terutama dilakukan pada penutup buku, koran, majalah, logo, untuk iklan.

Untuk desain grafis, Tentunya Anda membutuhkan perangkat lunak grafis desain, pada umumnya program-program yang meningkatkan desain grafis.

Bagi Anda yg berkecimpung di dunia desain grafis, Anda tentu tahu macam-macam software desain grafis yg ada. Anda pastinya juga sering menggunakan berbagai software ini

Kelebihan dan kekurangan dari berbagai software ini juga tentu sudah bukan menjadi rahasia lagi bagi Anda.
Tapi untuk mereka yg baru berkecimpung di dunia desain grafis atau yg ingin belajar desain grafis, informasi ini bisa menjadi salah satu acuan dalam memilih software yg sesuai.
Ada software desain grafis yg mudah digunakan dan ada juga yg agak sulit digunakan.
Setiap software juga mempunyai kelebihan dan kecanggihannya masing-masing. Dan tentu setiap software memiliki kekuatan bidang desainnya sendiri-sendiri, misalnya untuk desain ruang interior, desain tiga dimensi, desain materi promosi (brosur, poster, dll) dan berbagai tujuan lainnya.

Software Desain Grafis

Ada macam-macam software desain grafis yg bisa Anda coba kelebihan dan kekurangannya. Biasanya software yg digunakan dalam desain grafis memiliki harga yg cukup mahal. Mencoba software trial ini bisa menjadi salah satu pilihan untuk melihat kemampuan yg dimilikinya. Beberapa software desain grafis yg sering digunakan antara lain:

1. Adobe Photoshop

Software ini merupakan software pengolah gambar yg paling lengkap dan canggih. Kemampuan software ini dalam memperbaiki gambar dan foto sudah tak diragukan lagi.

Software ini menjadi salah satu software yg wajib dimiliki dan dikuasai oleh seorang desain grafis. Memang tidak mudah mempelajari dan menggunakan software ini, tetapi di internet terdapat berbagai tutorial yg bisa Anda gunakan. Terdapat tutorial untuk pemula sampai tutorial untuk tingkat mahir.

2. Coreldraw

Software ini banyak digunakan oleh para desain grafis untuk berbagai kebutuhan. Salah satu kebutuhan yg bisa dipenuhi oleh software ini adalah kebutuhan didalam bidang promosi. Software ini cocok untuk membuat desain brosur, poster, spanduk, dan desain lainnya. Hasilnya merupakan file dgn ekstensi cdr yg bisa juga Anda eksport ke format lain, seperti format gambar.

3. Adobe Freehand

Software desain ini sebenarnya dulu dimiliki oleh perusahaan Macromedia. Namun sejak tahun 2005, Macromedia dibeli oleh Adobe termasuk Freehand di dalamnya. Sejak itulah Freehand menjadi Adobe Freehand.

Ada macam-macam software yg dimiliki oleh Adobe, termasuk Ilustrator yg sangat mirip Freehand. Oleh karena itu, Freehand tidak mengalami banyak perkembangan saat diambil oleh Adobe.

4. Adobe Ilustrator

Seperti yg sudah saya paparkan di atas, Ilustrator adalah salah satu software yg menjadi andalan Adobe. Oleh karena itu, banyak versi software ini yg sudah dikeluarkan untuk melengkapi kemampuannya dalam desain grafis. Adabanyak peralatan desain yg ditanamkan dalam software ini. Untuk itulah diperlukan keuletan dalam mempelajari penggunaan software ini.

Sebenarnya macam-macam software itu mempunyai prinsip kerja yg sama. Semua tergantung dari kebiasaan Anda sebagai pengguna software tersebut.
Kreativitas-desainer harus lebih berkembang lagi, itu adalah bagaimana mereka dapat menggunakan gambar dan teks yang membawa pesan yang sesuai dengan teks dan gambar yang digunakan. Ia harus berdasarkan komposisi yang tepat.
Kualitas perancang harus berdasarkan kualitas produksi dapat mengambil gambar yang baik jika mereka adalah harga yang akan dijual dan yang menarik untuk mata masyarakat.
Teknologi yang terus berkembang dan malam hari, dan banyak lagi kualitas desain grafis software sedang dirancang siang dan malam. Desainer tidak terbatas untuk menggunakan hanya satu versi dari software.

Dari Berbagai Sumber

Desain Grafis Menurut Dunia

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya,desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).

Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

Prinsip dan unsur desain

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Peralatan desain grafis

Peralatan yang digunakan oleh desainer desain grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.

Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.

Dari Berbagai Sumber

Bagaimana Memulai Belajar Desain Grafis ???

Bagaimana memulai belajar Desain Grafis? Memang itu sebuah pertanyaan yang sangat mendasar bagi seorang desiner pemula.

Definisi Desain Grafis: adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi.Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.


Ada beberapa tokoh menyatakan pendapatnya tentang desain grafis yang saya ambil dari situs http://id.wikipedia.org/

Menurut Suyanto desain grafis didefinisikan sebagai ” aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri“. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.

Sedangkan Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.com/ mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.

Menurut Danton Sihombing desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.

Menurut Michael Kroeger visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).

Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.

Sedangkan Blanchard mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.

Kategori Desain Grafis
Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:
1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
2. Web Desain: desain untuk halaman web.
3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.

Program Pengolah Grafis
Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.

1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Adobe FrameMaker
- Adobe In Design
- Adobe PageMaker
- Corel Ventura
- Microsoft Publisher
- Quark Xpress

2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Adobe Illustrator
- Beneba Canvas
- CorelDraw
- Macromedia Freehand
- Metacreations Expression
- Micrografx Designer

3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggapa sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik.
Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
- Adobe Photoshop
- Corel Photo Paint
- Macromedia Xres
- Metacreations Painter
- Metacreations Live Picture
- Micrografx Picture Publisher
- Microsoft Photo Editor
- QFX
- Wright Image

4. Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
- Adobe After Effect
- Power Director
- Show Biz DVD
- Ulead Video Studio
- Element Premier
- Easy Media Creator
- Pinnacle Studio Plus
- WinDVD Creater
- Nero Ultra Edition

5. Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Macromedia Authorware
- Macromedia Director
- Macromedia Flash
- Multimedia Builder
- Ezedia
- Hyper Studio
- Ovation Studio Pro

Dari Berbagai Sumber

 

Pesan Penulis

Saya hanya seorang newbie yang masih belajar dari anda semua, mohon maaf jika masih ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan maupun penerbitan di blog ini, Pada dasarnya saya hanya ingin berbagi kepada yang membutuhkan, semoga blog ini bermanfaat. - Salam Sukses -